Memberi makna dari sebuah cerita. Lalu mengubah makna, menjadi kata berkias penuh anggapan. Ungkap makna asli, atau cari maknamu sendiri. Inilah puisi, sebuah seni berjenis klasik. @eliza_chrysant membangkitkan kembali gairah merajut sebuah sajak.
“Aku, ibaratkan sebuah awan
Bisu, dan hanya bisa dilihat
Tidak bisa dipegang namun bisa buat kamu teduh dari panasnya sinar matahari
waktu, ia selalu menawarkan lembaran yang baru
ia memberiku kehangatan ketika ku merasa kedinginan
ia juga mengajarkanku artinya menunggu
dan setiap detik kulewati
sampai sampai aku lupa sudah berganti hari
bagai pelangi sebagai hujan
bagaikan senyuman setelah kesedihan
bagai lembar baru, setelah selesai sebuah cerita
hanya satu kata yang ada
maaf…..
maaf untuk segala kekacauan
maaf untuk segala kerisauan
aku disini
hanya bisa tersenyum
berharap akan datangnya sebuah keajaiban”
Karya : @eliza_chrysant
Video : @irmaastrilita