Teringat sekilas pelajaran sewaktu kami duduk di bangku Sekolah Dasar. Pelajaran tentang berbagai macam agama yang ada di Indonesia, dan Agama Hindu selalu identik dengan pulau Bali. Kami lihat di televisi sedari kecil meriahnya perayaan ngaben dan juga khusyuknya acara nyepi yang ada di Bali. Ajaran agama Hindu juga identik dengan Dewa, kamu mungkin pernah mendengar seperti Agni (Dewa Api), Brahma (Dewa pencipta, Dewa pengetahuan, dan kebijaksanaan) dan berbagai macam Dewa lainnya.
Bali dan Dewa, kedua hal tersebut mendoroang kami untuk menambah pengetahuan. Garuda Wisnu Kencana menjadi tempat pilihan kami, jaraknya yang tidak terlalu jauh dari bandara & saran dari pemandu wisata (setelah kami mencertiakan tentang ketertarikan kami tentang dewa) menajadi alasan utama kenapa kami memilih tempat rersebut. GWK (Garuda Wisnu Kencana) sendiri memiliki luas sebesar 250 hektar. Poin utama dalam perjalanan kami disini adalah kami ingin melihat patung Dewa Wisnu yang mengendarai Garuda.
Tinggi patungnya mencapai tinggi 120 meter dengan lebar 64 meter. Patung tersebut dibuat oleh seorang seniman Nyoman Nuarta. Sebenarnya ada 2 patung utama di tempat ini yang pertama adalah patung dewa Wisnu dan patung Garuda. Dewa Wisnu dianggap sebagai dewa yang paling penting dalam bertugas memelihara dan melindungi. Sedangkan Garuda adalah makhluk burung dari mitologi Hindu yang memiliki perpaduan antara elang dan ciri manusia. Semua patung masih dalam masa pembuatan. Selain patung, beragam acara dan juga kegiatan lain seperti flying fox dapat kamu temui di GWK Cultural Park.