LSPR Alumni Summit & Awards 2025: Menghargai Perjalanan, Merayakan Dedikasi

LSPR Alumni Summit & Awards 2025: Menghargai Perjalanan, Merayakan Dedikasi

LSPR Institute of Communication and Business kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan karier lulusan lewat gelaran LSPR Alumni Summit and Awards 2025, Sabtu (26/7/2025) di Prof. Dr. Djajusman Auditorium & Performance Hall, LSPR Sudirman Park, Jakarta Pusat.

Sebanyak 33 alumni terpilih diundang untuk hadir dalam acara bergengsi ini. Mereka adalah individu yang telah sukses meniti karier di berbagai bidang dan perusahaan ternama, baik di dalam maupun luar negeri. Melalui acara ini, LSPR tidak hanya menyoroti pencapaian akademik, tetapi juga menegaskan tentang pentingnya apresiasi terhadap proses dan perjalanan para alumni di dunia profesional.

“LSPR tidak hanya mencetak lulusan terbaik, tapi juga mendorong setiap mahasiswa dan alumni untuk terus berkembang di jalur yang mereka pilih,” ungkap Taufan Teguh Akbari, Wakil Rektor V LSPR sekaligus Ketua Alumni LSPR.

Taufan juga menekankan pentingnya kesiapan praktis mahasiswa sejak bangku kuliah. Menurutnya, kurikulum dan pendekatan pembelajaran di LSPR terus disesuaikan dengan kebutuhan industri masa kini agar lulusan dapat bersaing di dunia kerja yang dinamis.

Founder & CEO LSPR, Prita Kemal Gani, juga menyampaikan rasa bangganya terhadap para alumni. Ia menilai, para lulusan LSPR telah membuktikan diri sebagai sosok profesional yang tak hanya kompeten, tapi juga memiliki komitmen tinggi dalam dunia sosial, baik di tingkat nasional maupun global.

Acara ini turut dimeriahkan oleh kehadiran tokoh-tokoh publik seperti Prilly Latuconsina seorang pengusaha dan aktris, serta content creator dan entrepreneur Bimo Kusumo.

Keduanya tampil dalam sesi “Inspirational Career Journey” yang menjadi salah satu momen paling dinanti. Prilly Latuconsina, yang merupakan Founder & CMO Sinemaku Pictures, berbagi kisah perjalanannya sebagai mahasiswa LSPR dan bagaimana lima prinsip hidup yaitu passion, persistence, patience, privilege, dan pray membentuk pondasi karirnya hingga saat ini.

Sementara itu, Bimo Kusumo menghadirkan cerita yang penuh kejujuran dan refleksi. Ia mengisahkan masa mudanya yang penuh tantangan, termasuk kebiasaannya ‘kabur ke smoking area’ untuk sekadar merilekskan diri. Namun, ia menekankan bahwa kesuksesan bukan soal prediksi, melainkan soal kemauan untuk terus mengupayakan yang terbaik.

Melalui ajang ini, LSPR tidak hanya merayakan pencapaian, tetapi juga menyatukan semangat untuk terus maju. Bahwa siapa pun, dari latar belakang apa pun, berhak bermimpi besar, asal kita mau berusaha dan terus belajar.

Artikel ini ditulis oleh: Maria Amanda Putri T