Denisa Rilis Album Perdana Bertajuk ‘bloodbuzz’

Denisa Rilis Album Perdana Bertajuk ‘bloodbuzz’

Denisa, solois muda asal Jakarta ini semakin memantapkan pilihannya dalam berkiprah di dunia musik. Sempat merilis mini album dan beberapa single dengan gaya musik indie-rock relatif gelap, kini ia hadir dengan paket baru yang lebih segar yaitu album perdananya bloodbuzz.

bloodbuzz merupakan artefak dari sebuah musim baru dalam kehidupan Denisa. Ekspresinya berporos pada proses paska kandasnya sebuah hubungan, masa transisional, yang secara kebetulan juga bersamaan dengan usaha adaptasi realita pandemi.

Album ini menampilkan sembilan trek beraliran pop dalam format compact disc (CD) dan juga digital melalui demajors, label rekaman asal Ibu Kota.

Hal menarik ketika pengalaman yang kurang berkenan justru membawa perubahan paket musik Denisa dari indie-rock ke pop masa kini yang lebih fresh.

Perilisan album ini juga dibarengi dengan perkenalan lagu “J-Street” kepada publik. Lagu ini dipilih menjadi focus track pertama dalam bloodbuzz.

Sebagai informasi, langkah awal profesional Denisa di industri musik adalah sebagai Sound Engineer dan bekerja dengan beberapa nama yang tidak asing lagi seperti, Tashoora, Glaskaca, dan Pamungkas.

Pada kuartal terakhir tahun 2018, denisa memutuskan untuk membuat musiknya sendiri. Setahun kemudian, Ia merilis debut musiknya lewat sebuah mini album beraliran eksperimental-elektronik-rock.

Pada 2020 lalu, Denisa fokus mendongeng dan membuat perubahan dalam hidupnya dengan menulis. Denisa juga mulai menggarap musik bersama Rayhan Noor, dengan transisi yang lengkap antara genre, lirik yang bergulat dengan emosi, serta musik yang melebur menjadi satu, sehingga memperkuat rasa dalam sebuah karya.

Singel pertama “You Are Not My Savior” mendapat sambutan positif dan mampu menjaring penggemar baru bagi Denisa.