Trump Bekukan Visa Mahasiswa, Indonesia Siapkan Rencana Cadangan

Trump Bekukan Visa Mahasiswa, Indonesia Siapkan Rencana Cadangan

Baru-baru ini, pemerintahan Presiden Donald Trump bikin keputusan yang heboh lagi, kali ini soal visa pelajar di Amerika Serikat. Pemerintahan Amerika Serikat resmi membekukan sementara visa kategori F, M, dan J yang biasa dipakai oleh mahasiswa internasional untuk kuliah atau ikut program pertukaran pelajar. Kebijakan ini jelas berdampak besar, termasuk buat mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Amerika Serikat atau baru mau berangkat ke sana.

Nggak cuma itu, proses pengajuan visa sekarang juga dibuat makin rumit. Pemerintah Amerika Serikat bakal melakukan pemeriksaan latar belakang lebih ketat, mulai dari riwayat media sosial hingga pandangan politik pribadi. Kalau kamu pernah mengkritik kebijakan luar negeri Amerika atau menyuarakan dukungan untuk Palestina, bisa jadi visa kamu akan ditolak atau bahkan dideportasi. Serem, kan?

Tentu saja kabar ini bikin cemas banyak mahasiswa Indonesia yang sudah di Amerika Serikat maupun yang lagi siap-siap berangkat. Tapi tenang, pemerintah Indonesia nggak tinggal diam. Menanggapi hal ini, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie, langsung angkat bicara.

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Indonesia (Wamendiktisaintek), Stella Christie, menyampaikan himbauan kepada mahasiswa di Amerika Serikat.

Dalam pernyataan resminya tanggal 28 Mei 2025, “hari ini pemerintah Amerika Serikat melalui US Secretary of State Marco Rubio secara resmi mengumumkan penghentian sementara proses pengajuan Student Exchange dan Visitor Visa, F, M, dan J Visa. Bagi adik-adik dan rekan-rekan yang saat ini sudah berada di Amerika Serikat dengan visa FM atau J, kami merekomendasikan untuk tidak bepergian ke luar wilayah Amerika Serikat hingga ada kepastian lebih lanjut”, ujarnya.

Selain himbauan, pemerintah juga lagi nyiapin strategi alternatif, termasuk membuka akses ke negara lain. Tujuannya jelas supaya mahasiswa Indonesia tetap punya banyak pilihan dan hak-haknya untuk belajar di dunia internasional tetap aman.

Nggak cuma Indonesia yang resah, loh. Universitas top, seperti Harvard yang punya sekitar 6.800 mahasiswa internasional juga menyuarakan kekhawatiran mengenai kebijakan baru yang dibuat Presiden Trump. Banyak yang menilai kebijakan Trump ini sebagai bentuk politisasi dunia pendidikan dan tentu saja hal ini bisa merusak iklim akademik global.

Intinya? Situasinya memang bikin was-was, tapi pemerintah Indonesia sudah siap pasang badan. Buat kamu yang lagi kuliah atau punya rencana belajar ke Amerika Serikat, stay safe, tetap update informasi, dan jangan ragu cari opsi lain. Dunia ini luas, tempat belajar nggak cuma di satu negara aja!

Reporter: Shafa Alifia
Redaktur: Alivia Ichsania