Perjalanan 12.000 km dari Nijmegen menuju Jakarta yang penuh makna dan cerita, berhasil ditempuh oleh pasangan Diego dan Marlies. Perjalanan yang biasanya ditempuh hanya dengan kurang lebih 13 jam menggunakan pesawat tidak dirasakan oleh mereka kali ini. Dimulai pada 2 April 2018 dari Nijmegen, mereka mulai mengayuh sepeda dengan membawa perbekalan seberat 50 kg di setiap masing-masing sepeda. Berawal dari mengumpulkan dana pribadi Diego dan Marlies berhasil untuk mewujudkan perjalanan ini, perjalanan yang menjadi sosial yang diberi nama “Everything in Between”.
Dalam perjalanan mengayuh melewati 23 negara menuju Indonesia, Diego dan Marlies mempertanyakan apa artinya hidup. Setelah melalui perjalanannya mereka menemukan arti hidup yang berasal bukan dari rutinitasnya, tetapi lebih mengerucut. Mereka juga mengabadikan perjalanannya melalui akun media sosial @everythinginbetween. Dan mereka membuat sebuah program untuk perjalanan kali ini, program yang dinamakan #ForEverythingThatMatters ini berbentuk donasi yang bekerjasama dengan kitabisa.com, Lestari Sayang Anak, Jakarta Animal Aid Network, dan Kebun Kumara.
Setelah mereka sampai di Indonesia, perjalanan mereka ini amat sangat didukung oleh banyak pihak yang memiliki misi yang sama. Tidak berhenti disitu, Everything in Between membuat sebuah pameran yang berlangsung di Kopi Kalyan Barito. Berkolaborasi dengan Ago Architect, Runhood, Dusdukduk, Big Change Agency, Molecule dan The Fit Company dan tentunya Project Manager dari Everything In Between: The Exhibition selaku kakak dari Diego, Andien Aisyah.