Meraup Jiwa Seni Jakarta Biennale 2017

Meraup Jiwa Seni Jakarta Biennale 2017

Seseorang pernah mengatakan “Karya yang muncul dari dalam jiwa adalah karya yang paling bermakna. Dan merupakan karya terbaik yang dihasilkan oleh para seniman”.

5430

Kami setuju dengan pernyataan itu, karena jiwa merupakan bagian penting dari membuat karya. Setiap karya memiliki cerita dibalik nya. Dengan adanya pesan yang terdapat dalam karya, buat kami semakin merasa. Kami merasakannya di Jakarta Biennale 2017 yang diselenggarakan pada 4 November – 10 Desember 2017 lalu.

Pameran ini ternyata sudah ada sejak tahun 1974 dengan nama Pameran Besar Seni Lukis Indonesia yang digagas oleh Dewan Kesenian Jakarta, dan sekarang lebih dikenal dengan Jakarta Biennale. Pada 2009 pun pameran ini juga sudah bertaraf internasional.

5703

Setiap pameran memiliki ciri khas masing-masing, salah satunya adalah tema dari acaranya. Di tahun ini, pengunjung bisa menikmati jiwa-jiwa yang berkeliaran dari sang seniman, karena tema dari Jakarta Biennale 2017 adalah JIWA. Para Dewan Kurator Jakarta Biennale 2017 lah, yang memilih tema tersebut. Seperti ada Melati Suryodarmo (Direktur Artistik), Annisa Gultom dan Hendro Wiyanto dari Indonesia, Philippe Pirotte dari Frankfurt dan Vit Havranek dari Praha. Tema JIWA tersebut pun jadi acuan para seniman yang bergabung memeriahkan pameran.

1417

Selain tema, juga tempat pameran. Jakarta Biennale 2017 diselenggarakan di tiga titik berbeda, dari Gudang Sarinah di Pancoran, Museum Sejarah Jakarta dan Museum Seni Rupa dan Keramik di Kota Tua. Jadi para pengunjung bisa memilih salah satu tempat, atau datang ketiga-tiganya. Bagi yang ketinggalan tahun ini, jangan khawatir untuk datang ketahun-tahun berikutnya ya!

4235

1133

1511