Revisiting – Ping Pong Club

Revisiting – Ping Pong Club

Mendiskusikan kembali lagu-lagu dari masa lampau dalam Revisiting selalu menyenangkan. Beberapa minggu lalu saat senja, ditemani kopi, kami duduk sambil berdiskusi. Kembali membahas musik. Namun, tidak tentang lagu atau musisi lama. Kali ini kami saling membandingkan musisi baru favorite kami masing-masing. Sampai seorang dari tim kami mencetuskan ide baru, “kenapa gak tulis juga artikel tentang musisi-musisi baru?”. Dan dari perbincangan singkat itu, lahir lah artikel pertama dari  Revisiting ini.

Why Revisiting? and why not Revisiting? Jadi, biar obrolan musik kita semakin tanpa batas, kalau di Revisiting sound kita membahas tentang musik-musik dari masa lampau, dalam tajuk Revisiting ini kita akan lebih membahas perkembangan musik saat ini.

Kalau berbicara soal musik masa kini tidak pernah ada habisnya. Selalu ada yang baru. Dari rilis lagu baru, band baru, sampai pada aliran-aliran musik yang mungkin juga baru. Apalagi kalau membahas musisi indie Indonesia. Ibarat jamur, hampir di setiap kota memiliki band-band indie andalan mereka.

Seperti band indie baru yang satu ini. Mendengar namanya mungkin mengingatkan kita pada satu hal, olahraga tenis meja. Ping Pong Club yang merupakan grup band indie asal Bandung ini membawakan musik beraliran indie pop dengan sentuhan alunan futuristik dari synthesizers.

Setelah sukses dengan single debutnya yang berjudul “Venetian Blind”, Agustus kemarin mereka kembali merilis single keduanya yang berjudul “Skylight”. Untuk para pecinta musik indie, mungkin band indie satu ini bisa jadi pilihan penambah playlist kamu!