Revisiting Sounds / Part 3 : Santamonica

Revisiting Sounds / Part 3 : Santamonica

Pada tulisan satu ini kita akan sedikit menuju pada opini personal. Maaf karena saya suka sekali band ini. Menurut saya dialah salah satu dari musisi terbaik yang pernah lahir dari kancah musik lokal.

Tahun 2007 mungkin akan menjadi tahun yang berbekas bagi kami. Saya saat itu masih duduk di bangku SMP yang sedang asiknya mencari band-band indie supaya bisa dibilang paling update tentang musik. Pada saat itu, terdapat salah satu acara TV lokal yang membuat review band indie Indonesia. Acara “Dem-o” menjadi salah satu pintu pengetahuan kami akan musik indie saat itu.

Malam itu diputar video klip dari sebuah band, terdengar sangat berbeda dari band-band yang biasa diputar videonya. Musik electro masih jarang pada saat itu. Sedangkan musik ini tidak mudah didengar namun indah. Saya cinta pada pendengaran pertama. Band tersebut adalah Santamonica, duo electro pop pertama yang saya dengar.

Saat ini sudah 2017. Sudah 10 tahun berlalu sejak album Santamonica keluar. Pengetahuan kita pun sudah lebih baik (rasanya begitu) dan ketika mendengarkan kembali Santamonica, kita tersadar betapa hebatnya duo ini. Kepiawaian memainkan piranti musik elektronik dan kemilau neon serta visual di setiap live dan video klip santamonica, membuat kami yakin bahwa Santamonica adalah salah satu musisi terbaik yang pernah lahir di Indonesia.